Bocah Genius Keturunan Indonesia Bikin Heboh Australia

Bocah Genius Keturunan Indonesia Bikin Heboh Australia

Jonah Soewandito, bocah 11 th. saat ini jadi pembicaraan umum negeri Kanguru, Australia. Dia adalah bocah jenius dengan usia yang terbilang masih tetap belia. 

Jonah telah ikuti ujian akhir SMA di umur 11 th.. Hebatnya lagi, bocah yang tinggal di Sydney itu memperoleh nilai diatas 90 untuk mata pelajaran Matematika serta Kimia. 

Hasil ujian akhir SMA di negara sisi New South Wales yang umum di kenal dengan nama HSC (High Schol Certificate) diumumkan minggu lantas. Karena pencapaian itu Jonah masuk dalam daftar murid dengan prestasi paling tinggi. 

Dengan cara umum, mereka yang memperoleh angka diatas 90 dalam mata pelajaran yang diujikan di ujian akhir SMA, dimasukkan ke kelompok yang berprestasi. 

Dalam laporan Sydney Morning Herald, Jonah yaitu murid termuda yang turut ujian SMA th. ini. Dia juga jadi salah satu murid termuda yang pernah ikuti HSC di New South Wales. 

Untuk murid seusia Jonah, 11 th., umumnya rekan-temannya baru duduk di Th. ke-6, tetapi Jonah telah ikuti pelajaran untuk murid th. ke-12. 

Dari namanya, Jonah Soewandito kemungkinan datang dari Indonesia atau mempunyai orang-tua berdarah Indonesia. 

Tetapi, pihak Sekolah Swasta Scots College malas membuka jati diri pelajarnya itu. " Yang kami ketahui dia lahir di Australia, " kata salah seseorang guru seperti ditulis Sydney Morning Herald, akhir minggu lantas. 

Menurut si guru, mulai sejak Jonah jadi kabar berita di Sydney mendekati ujian sebagian bln. lantas, orangtuanya masih tetap belum ingin memberi wawancara pada media. 

Mulai sejak kecil bakatnya Jonah memanglah sudah tampak. Umur 3 th., ia mampu membaca serta menulis huruf latin. Tidak butuh TK, dia segera bisa ikuti intisari pelajaran level SD cuma kurun waktu dua th.. 

Banyak guru ditempat Jonas sekolah mengakui, baru kesempatan ini menjumpai murid sejenius Jonah. 

Selepas lulus SMA, Jonah mau selekasnya lanjut kuliah bagian kedokteran. Sekolahnya sudah menghubungi Kampus Sydney mengulas kemungkinan bocah semuda itu lanjut studi strata satu. 

 " Saya mau temukan obat kanker, karenanya salah satu penyakit paling mematikan didunia, " kata Jonah. (Ism) 

Terima kasih sudah berkomentar